Sekilas Tentang Domain Name System (DNS)




PENGERTIAN

DNS (Dommain Name System) merupakan sistem yang menyimpan informasi atu nama domain dalam bentuk basis data terbesar didalam jaringan. Lebih jelasnya DNS agar lebih mudah menghafal nama domain ke numerik alamat IP yang dibutuhkan untuk tujuan menemukan dan mengidentifikasi layanan komputer dan perangkat dengan protokol jaringan yang mendasarinya.

LATAR BELAKANG


Fungsi DNS adalah sebagai buku telepon untuk internet denngan menerjemahkan alamat IP menjadi nama domain ataupun sebaliknya. Misalnya nama domain www.example.com diterjemahkan ke alamat 93.184.216.119 ( IPv4 ) dan 2606: 2800: 220: 6d: 26bf: 1447: 1097: aa7 ( IPv6 ).

MAKSUD DAN TUJUAN

Agar dapat memahami pengertian teori DNS

PEMBAHASAN




Aplikasi yang secara umum digunakan untuk DNS adalah BIND (Berkeley Internet Name Domain) merupakan server DNS yang paling umum digunakan di Internet, khususnya pada sistem operasi bertipe Unix yang secara de facto merupakan standar. BIND awalnya dibuat oleh empat orang mahasiswa di CSRG Universitas California Berkeley dan pertama kali dirilis di dalam 4.3BSD. Paul Vixie kemudian meneruskan pengembangannya pada tahun 1988 saat bekerja di DEC.


Teori kerja DNS

Pengelola dari sistem DNS terdiri dari tiga komponen:

  • DNS resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer pengguna, yang membuat permintaan DNS dari program aplikasi.
  • Recursive DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut;
  • Authoritative DNS server yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi (misalkan: mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya)



Tanggal :
23 Januari 2017

Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/BIND
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Penamaan_Domain
https://en.wikipedia.org/wiki/Domain_Name_System

Comments